Pengertian Bronjong

Dalam artikel kali ini kami membahas tentang Pengertian Bronjong adalah anyaman kawat besi yang berbentuk kotak dan diisi denga batu batuan sebagai penahan tanah agar tidak longsor ataupun tergerus arus air.

Sebelum kita membahas Cara Pemasangan Bronjong kita harus mengukur terlebih dahulu luas dan tinggi tanah pada lokasi yang akan di pasang bronjong. Tahapan Cara Pemasangan Bronjong sebagai berikut :

Pengurukan
Pengerukan
Pemasangan Krucuk Bambu
Pembuatan Pondasi Bronjong
Pemasangan Bronjong Per trap

Banyak sekali kami menerima pertanyaan mengenai apa Kelebihan Bronjong dan Kekurangan Bronjong. Baiklah mari kita bahas satu per satu.

Kelebihan Bronjong

Disini kita akan membandingkan bronjong dengan konstruksi penahan lainnya seperti plengsengan, bronjong memiliki keunggulan lebih fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar.

Bronjong dilihat dari struktur pemasangannya lebih kokoh dan menyatu dengan tanah, sehingga dalam waktu yang lama bebatuan dalam kawat akan saling terkait satu dengan yang lainnya.

Kekurangan Bronjong

Untuk kekurangan bronjong yang pertama adalah pemasangan bronjong membutuhkan lahan yang bisa dibilang cukup luas, karena setiap tingkat pemasangan kawat dibuat miring . Ini akan menimbulkan biaya yang tidak sedikit jika lokasi mempunyai tingkat kemiringan yang ekstrim.

Kekurangan bronjong yang kedua adalah mengenai tampilan. Jika dibandingkan plengsengan sungai tampak lebih minimalis dan enak dilihat dibandingkan bronjong.

Ukuran Bronjong

Ukuran kawat bronjong bisa disesuaikan dengan keadaan ukuran tanah. Namun pada umumnya kotak bronjong tersebut berukuran 2 x 1x x 0.5 meter dengan lubang anyaman berbentuk heksagonal. Sisi sisi kawat mempunyai ketebalan 3.4 mm sedangkan untuk anyaman 2.7 mm.